Analisausaha budidaya lele sistem bioflok ini bisa menjadi acuan bagi Anda yang ingin beternak lele menggunakan kolam terpal. Di mana nanti saat hendak memulai usaha ternak lele dengan sistem bioflok, Anda dapat menghitung, dan memperkirakan keuntungan maupun kerugian yang akan diperoleh.Teknik bioflok sendiri digunakan sebagai cara pengelolaan budidaya lele menggunakan sumber makanan alami
Salam Sehat untuk kita semua.. Alhamdulillah tahap pembuatan kolam sudah selesai, dan kolam sudah terisi air, ini adalah kondisi air setelah tujuh hari di siram probiotik Bioflok Ala Biksen. Di ini saya akan melakukan percobaan memelihara si bray dengan cara bioflok. Di mulai dengan percobaan membuat probiotik bioflok sendiri sampai dengan pemeliharaan, perkembangan water treatment dan kendala serta hasil nya bagaimana akan saya dokumentasikan di Bahan – bahan untuk membuat Probiotik bioflok ala biksen ini adalah EM4 250 ML Gula Aren 5 batang Dedak 1 kg Tepung ikan ½ kg Yakult 2 botol Ragi tape 2 biji Susu bubuk Dencow Dan fermipan atau ragi roti yang nanti akan saya pergunakan untuk probiotik khusus bibis pakan. Galon Air mineral Aerator dan batu aeratornya. Panci & air 4 Liter. Kompor. Cara membuat nya, Rebus semua bahan dengan air sekitar 3 s/d 4 literan, masukan Gula aren, dedak, tepung ikan, dan susu dancow, rebus hingga mendidih dan larut. Apabila sudah selesai Lalu diamkan sampai dingin. Galon air mineral di isi dengan air bersih kira kira ¼ nya, lalu masukan yakult 2 botol, dan masukan EM4, EM4 ini adalah EM4 yang saya perbanyak sendiri dengan cara biksen, cara memperbanyaknya ada di playlist video saya, silahkan teman teman tonton video nya. ini link nya Siramkan EM4 250ml kedalam galon, lalu masukan bahan bahan yang di rebus tadi, tentunya setelah bahan bahan tersebut sudah dingin, pada saat memasukan bahan bahan yang di rebus ke dalam botol galon, sebaiknya sambal disaring apabila kolam anda adalah kolam terpal, kalau kolam anda kolamtanah tidak perlu di saring. Dan terakhir masukan Ragi Tape kedalam Galon. Lalu tutup dan aerator dibiarkan menyala. Dan untuk Ragi Roti dipergunakan untuk fermentasi probiotik untuk bibisan pakan dengan cara Semua Bahan sebelumnya tadi kecuali Ragi Tape di masukan ke dalam botol yang dtertutup lalu masukan Ragi roti. Jadi Ragi tape di ganti dengan ragi roti, dan fermentasi tidak menggunakan Udara / Aerator. Dan fermentasi kedap udara minimal 7 hari. Okey kembali ke kolam bioflok, untuk water treatment bioflok ini, setelah 7 hari probiotik di permentasi, saya siram kan Probiotik bioflok ala biksen dengan di tambah, gula aren sebanyak 600 ml, Ramuan herbal 600 ml, dan garam krosok 1 kg ytang dicampurkan kedalam air bersih sebanyak -/+ 30 Liter, dan di aduk sampai merata… Lalu siramkan ke dalam kolam secara merata. Di Hari pertama penyiraman probiotik ini berikan oksigen tambahan kedalam kolam dengan aerator. setiap 4 hari disirmkan cairan gula merah. dan setiap 8 hari disiramkan Probiotik bioflok ala biksen 250ml + Cairan Gula merah 500ml + air 30 Lt. Kolam siap di tebar benih di minimal hari ke 14, tergantung cuaca. ciri ciri kolam siap di tebar benih adalah Kolam berwarna coklat. terdapat jentik nyamuk. Untuk lebih jelas silahkan tonton video nya.. Terimakasih Sudah berkunjung Ke Salam Sehat untuk Kita Semua.. Assalmualaikum wr wb
Penguruskelompok ikan lele bioflok tidak berbeda dengan budidaya ikan lele skala rumah tangga model pemeliharaan lain. Benih lele beserta menceritakan kagiatan ini dimulai pada Mei plastik dimasukkan bersama-sama lalu, dengan usaha sendiri mereka membuat kedalam kolam.
Kolam bioflok sangat menguntungkan bagi ikan karena koloni bakteri di dalamnya dapat dimakan ikan dan menjadi sumber protein tambahan. Bakteri tunggal memang tidak terlihat oleh mata ikan, namun apabila telah berkumpul, menggumpal, dan membentuk flok, bakteri akan nampak oleh ikan dan dapat dimakan. Sistem bioflok ini dapat diterapkan pada berbagai jenis kolam budidaya, seperti lele, nila, dan udang. Kolam bioflok dicirikan dengan air yang berwarna coklat kemerahan, yang berasal dari warna kumpulan bakteri yang tumbuh di kolam. Kolam bioflok ikan lele Keuntungan sistem bioflok bagi budidaya ikan antara lain Bakteri akan mencerna kotoran ikan sehingga kolam terbebas dari bau busuk. Bakteri menjadi sumber protein tambahan bagi ikan. Bakteri akan mencerna sisa pakan ikan. Bakteri menguntungkan akan tumbuh dan mencegah tumbuhnya bakteri merugikan. Dengan keuntungan-keuntungan di atas, banyak peternak mulai tertarik untuk mengembangkan kolam ikan dengan sistem bioflok ini. Pembuatan kolam bioflok dapat dilakukan dengan dua cara 1 secara alami dan 2 dengan bantuan inokulum. Pembuatan bioflok secara alami memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan bantuan inokulum bioflok. Inokulum adalah bakteri-bakteri yang dibudidayakan dan dijualbelikan sebagai benih untuk sistem bioflok. Bakteri-bakteri yang terdapat dalam inokulum adalah dari genus Bacillus yang aman bagi ikan, dan memiliki kandungan protein yang cukup baik. Pembuatan bioflok secara alami memanfaatkan bakteri-bakteri yang secara alami telah ada dalam perairan, yang harus dilakukan hanyalah memacu pertumbuhan bakteri tersebut untuk tumbuh lebih cepat dan lebih banyak. Langkah-langkah pembuatan kolam bioflok secara alami adalah sebagai berikut. Persiapkan kolam yang akan dibuat bioflok. Apabila itu adalah kolam baru, perlu dilakukan penebaran tanah yang berasal dari dasar kolam ikan lain kolam yang telah lama ada. Tanah yang ditambahkan kurang lebih 50 kg dalam setiap hektar kolam. Apabila kolam tersebut adalah kolam lama, tidak perlu dilakukan penebaran tanah lagi. Penebaran tanah bertujuan untuk menyediakan bakteri sumber bioflok yang berasal dari tanah kolam lain. Penambahan materi organik. Materi organik yang digunakan dapat berupa molase limbah pengolahan tebu, sisa pakan, atau tepung dan gula. Tebarkan atau tuangkan secara merata namun tidak perlu terlalu banyak. Materi organik ini akan menjadi makanan awal bagi perkembangan bakteri sumber bioflok. Tambahkan pupuk yang mengandung nitrogen seperti pupuk urea. Pupuk dapat diberikan dengan jumlah 5 – 25 kg per hektar kolam. Pupuk tersebut akan menjadi sumber nitrogen yang digunakan bakteri untuk berkembang biak membentuk sel-sel baru. Nitrogen juga dapat berasal dari pupuk kandang, sangat baik apabila menggunakan kotoran kelelawar atau wallet guano. Beberapa hari awal, air kolam akan berubah menjadi kehijauan karena ditumbuhi alga. Setelah itu, masukkanlah ikan ke dalam kolam tersebut. Ikan-ikan akan menghasilkan kotoran dengan kadar nitrogen yang tinggi yang akan mempercepat proses transisi dari air hijau menjadi kecoklatan. Air yang kecoklatan menandakan bakteri telah tumbuh pesat dan mengalahkan pertumbuhan alga. Pertumbuhan bakteri dapat terjadi dalam waktu singkat sekitar 2 minggu atau lebih dari 1 bulan tergantung dari kondisi lingkungan sekitar. Ikan-ikan yang dipelihara dalam bioflok jarang yang terserang penyakit yang diakibatkan bakteri ataupun jamur. Hal ini karena pengaruh bakteri baik yang tumbuh pesat yang menghalangi tumbuhnya jamur ataupun bakteri jahat. Yang perlu diperhatikan adalah, jangan memberi antibotik pada kolam tersebut karena dapat mematikan bakteri pembentuk flok. Antibiotik seperti PK dan tetrasiklin biasanya diberikan pada kolam secara berkala untuk mencegah dan mengobati ikan sakit. Sistem bioflok harus dibebaskan dari antibiotik, biarkanlah bakteri baik yang mengalahkan bakteri jahat secara alami. Ciri bioflok anda sukses adalah kolam berwarna coklat kemerahan apabila terkena sinar namun airnya bebas dari bau busuk kotoran.
Padapembahasan kali ini gue dapat sharing Info perihal Cara Membuat Kolam Bioflok Nila - KOLAMA, informasi ini dihimpun berasal dari beraneka sumber jadi mohon maaf kalau informasinya tidak cukup lengkap atau tidak cukup tepat.
Probiotik sangat dibutuhkan dalam kolam sistem biofloc. tanpa probiotik maka butiran floc tdak mungkin juga kita tahu bagaimana caranya membuat ramuan probiotik sendiri dengan bahan yang relatif mudah didapat. berikut cara membuatnya 1. Bahan-Bahan yang dibutuhkan a. Air Bersih = 9 liter. b. Yakult = 2 botol. c. Ragi Tape = 1 butir d. Molasses Tetes Tebu / Gula Jawa / Gula Merah = 1/2 liter. e. Air Kelapa Murni dari 1 butir buah kelapa yang sudah tua e. Jerigen 10 liter = 1 unit 2. Cara Mengolah Bahan Probiotik Masukkan air bersih 9 liter ke dalam Jerigen bersih, kemudian tuangkan 2 botol Yakult, 1/2 liter Molasses, 1 butir Ragi Tape yg sudah di tumbuk halus dan Air Kelapa Murni ke dalam Jeringen yang telah berisi air bersih. Kocok jerigen selama 1-2 menit agar semua bahan-bahan terlarut merata. Gula Merah / Molases yang dipanaskan agar mencair, di dinginkan dahulu sebelum di campur dengan bahan-bahan lainnya. Simpan jerigen beserta bahan-bahan tersebut selama 7 hari agar terjadi proses fermentasi dengan sempurna 3. Proses Pembibisan Probiotik Pada Pelet Setelah 7 hari masa fermentasi bahan Probiotik sudah dapat digunakan untuk membibis pakan / pelet ikan lele pada kolam dengan cara Campurkan 2 tutup botol Aqua hasil fermentasi Probiotik Rabal RWS yang dilarutkan dengan 1/4 liter air. Aduk merata. Selanjutnya dikocorkan atau aduk cairan itu ke dalam 1 Kg pakan / pelet lele sampai meresap rata. Biarkan pelet dan probiotik meresap dalam 10-20 menit sebelum diberikan kepada ikan lele. Pencampuran pelet dengan probiotik selama 10-20 menit baik untuk membantu proses pencernaan pakan pada usus ikan lele. This entry was posted in Biofloc and tagged bahan probiotik, membuat probiotik. Bookmark the permalink.
zn9w. aonl1h1yke.pages.dev/99aonl1h1yke.pages.dev/568aonl1h1yke.pages.dev/143aonl1h1yke.pages.dev/426aonl1h1yke.pages.dev/79aonl1h1yke.pages.dev/547aonl1h1yke.pages.dev/82aonl1h1yke.pages.dev/313
membuat kolam bioflok sendiri